Nelayan Dumai Mengeluh, Aktivitas Dumping PT. Agro Murni Diduga Sebabkan Penurunan Hasil Tangkapan Ikan

Selasa, 21 Oktober 2025 | 05:00:00 WIB

Dumai, (OB) — Aktivitas pengerukan pasir laut (dumping) yang dilakukan oleh PT. Agro Murni di wilayah perairan Kota Dumai kembali menuai sorotan. Para nelayan, khususnya di Kecamatan Sungai Sembilan, mengeluhkan dampak serius dari aktivitas tersebut terhadap hasil tangkapan ikan mereka.

“Kami sangat dirugikan. Sejak ada pengerukan itu, hasil tangkapan kami jauh berkurang,” keluh Anwar, salah satu nelayan setempat, saat ditemui wartawan pada Senin (21/10). Ia menyebut, aktivitas pengerukan dilakukan hampir sepanjang hari, mulai pagi hingga malam.

Menurut para nelayan, kegiatan pengerukan tersebut merusak ekosistem laut yang menjadi tempat berkembang biak ikan, sehingga mengganggu keseimbangan habitat alami di wilayah tangkap mereka.

“Dulu sekali melaut bisa dapat 15-20 kg ikan, sekarang 5 kg pun susah. Ini bukan hanya soal ekonomi kami, tapi juga keberlanjutan hidup masyarakat pesisir,” tambah Anwar.

Pengerukan pasir laut oleh perusahaan dinilai tidak hanya merugikan nelayan, tetapi juga bisa berdampak pada abrasi pantai dan kerusakan lingkungan laut jangka panjang.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak Humas PT. Agro Murni belum memberikan keterangan resmi terkait aktivitas dumping yang dikeluhkan warga. Upaya konfirmasi yang dilakukan awak media melalui telepon dan pesan singkat belum mendapatkan tanggapan.

Warga dan nelayan berharap pemerintah daerah serta instansi terkait turun tangan menanggapi keluhan ini dan meninjau ulang izin serta dampak lingkungan dari aktivitas perusahaan tersebut.

“Kami tidak menolak investasi, tapi harus adil. Jangan kami yang kecil ini dikorbankan,” tutup Anwar. (Riko)

Tags

Terkini