Dua Ekor Buaya Besar Masuk Halaman Warga di Tanjung Penyembal, Warga Resah dan Desak Pemerintah Bertindak
Dumai (OB) – Senin, (24/11/ 2025), sekitar pukul 00.30 WIB
Warga Kelurahan Tanjung Penyembal, Kecamatan Sungai Sembilan, Kota Dumai, dibuat panik setelah dua ekor buaya berukuran besar tiba-tiba muncul di halaman rumah warga di Jalan Pematang Duku. Kedua reptil liar itu diduga naik melalui parit yang berada tidak jauh dari permukiman.
Menurut keterangan warga setempat, kemunculan kedua buaya tersebut terjadi secara tiba-tiba dan membuat sejumlah warga yang masih beraktivitas pada dini hari sontak berhamburan menjauh.
Parto, salah satu warga yang melihat langsung kejadian itu, mengatakan bahwa selama ini aktivitas warga di sekitar parit cukup tinggi, terutama untuk mencuci peralatan berkebun dan keperluan harian lainnya.
“Parit itu sering dipakai warga untuk mencuci basahan, cangkul, dan lainnya. Dengan adanya buaya ini, kami sangat khawatir. Saya imbau warga agar lebih berhati-hati, jangan pergi ke parit sendirian, terutama malam hari,” ujar Parto.
Beberapa warga menduga kemunculan buaya ini bisa jadi akibat kondisi habitat alami yang semakin menyempit atau terganggu akibat aktivitas manusia di sekitar kawasan tersebut. Parit besar yang terhubung dengan kanal hutan bakau di wilayah Sungai Sembilan memang kerap menjadi jalur pergerakan satwa liar, termasuk buaya.
Beberapa warga mengaku sebelumnya pernah melihat tanda-tanda keberadaan buaya, namun baru kali ini dua ekor sekaligus naik ke halaman rumah warga.
Situasi ini membuat warga resah dan meminta perhatian pemerintah Kota Dumai serta dinas terkait, termasuk Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
“Kami berharap pemerintah dan dinas terkait segera turun tangan. Jangan menunggu ada korban. Dua buaya besar ini harus diamankan dan ditangkap,” tegas, Fathin, salah satu warga yang rumahnya berdekatan dengan lokasi kejadian.
Hingga berita ini diturunkan, warga masih berjaga-jaga di sekitar lokasi untuk mengantisipasi kemunculan kembali kedua buaya tersebut. Mereka berharap pihak berwenang segera mengevakuasi hewan liar itu sebelum menimbulkan bahaya lebih besar.
Tokoh masyarakat setempat mengingatkan warga agar:
Mengurangi aktivitas di sekitar parit pada malam hari,
Menggunakan penerangan bila harus melewati area rawan,
Segera melaporkan ke perangkat RT/RW atau pihak berwenang jika melihat tanda-tanda keberadaan buaya.
Kehadiran satwa liar ini kembali menjadi pengingat bahwa wilayah Dumai, terutama kawasan dekat perairan dan hutan bakau, merupakan habitat alami berbagai jenis fauna, termasuk buaya. Penanganan cepat diharapkan dapat menghindari konflik antara manusia dan satwa tersebut (Riko)